4.2.11

Anak Alam
NITA SELLYA
dari buku "Kumpulan Cerita 100 Kata"

Ibuku adalah laut. Ayahku adalah angin.

Begitu selalu kukatakan pada setiap orang yang menanyakan siapa orangtuaku. Biasanya mereka hanya tersenyum, membelai rambutku sambil menatapku penuh rasa iba.

Padahal aku bicara jujur.

Ketika laut bergelora, dan angin menderu-deru, itu adalah ketika mereka bercinta.

"Ibuku adalah laut. Ayahku adalah angin," begitu dia selalu menjawab pertanyaan orang mengenai siapa orangtuanya.

Tidak ada yang tahu siapa dia dan di mana rumahnya. Atau bahkan kapan dia lahir.

Yang pasti, dia selalu muncul saat laut pasang. Duduk seorang diri di tepi karang.

Bercengkrama dengan orangtuanya.

Ibunya adalah laut. Ayahnya adalah angin.

Dia adalah pewaris tahta semesta.

Tidak ada komentar: